Stabilkan Harga Saham, Integra Indocabinet (WOOD) Bakal Buyback Rp100 Miliar
EmitenNews.com - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berencana melakukan stabilisasi harga saham melalui pembelian kembali saham di pasar atau buy back saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Merujuk keterangan resmi WOOD yang disampaikan kepada regulator, Jumat (25/3/2022) dijelaskan, pembelian kembali saham Perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal 25 Maret 2022 hingga 24 Juni 2022, terang Wang Sutrisno Direktur Integra.
Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek indonesia melalui perusahaan perantara pedagang efek, yaitu sekitar 0,11% dari nilai transaksi. "Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya Rp100 Miliar dengan jumlah saham maksimum 121,9 juta lembar saham," tegas Wang.
Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp820 per saham. Perseroan memiliki modal kerja dan cadangan dana yang memadai. Pembelian kembali direncanakan akan dibiayai dana kas internal Perseroan, sehingga tidak akan membutuhkan pembiayaan tambahan dan tidak berdampak signifikan kepada penurunan pendapatan.
Pelaksanaan Rencana Pembelian Kembali Saham tidak berdampak terhadap pendapatan Perseroan. Rencana Pembelian Kembali Saham akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, namun diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap laba per saham Pcrscroan.
Pembelian kembali diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental. Pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang dimana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal, tutup Wang Sutrisno.
Related News
Kolaborasi INET dan BNET Aktivasi Node IIX Karawang Berkapasitas 100G
Saham Gocap Sudah Melonjak 980 Persen, Bakal Diakuisisi?
Penjatahan IPO 10 Persen Investor Ritel, AEI Kasih Respons Begini
Entitas Podomoro Group Mulai Bangun Pasar Modern di Tenjo
Anak Usaha PBID Revisi Fasilitas Kredit Ratusan Miliar
Sahamnya ALII, Emiten Logistik Grup Bakrie Ungkap Aksi Baru





