Summarecon (SMRA) Tawarkan Obligasi Rp900 M, Bunga 7,35 - 8 Persen
EmitenNews.com - Emiten properti PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV tahap II tahun 2023 sebesar Rp900 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi berkelanjutan IV dengan target dana yang dihiimpun sebesar Rp3 triliun.
Manajemen SMRA dalam prospektus yang diterbitkan Senin (25/9) menyebutkan Obligasi terdiri dari 2 seri, Seri A dengan pokok Rp468 miliar memiliki tingkat suku bunga tetap 7,35 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Selanjutnya seri B dengan pokok Rp432 miliar dengan bunga 8 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 13 Januari 2023, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing -masing seri Obligasi adalah pada tanggal 13 Oktober 2026 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 13 Oktober 2028 untuk Obligasi Seri B.
"Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya -biaya Emisi, seluruhnya akan digunakan Perseroan sekitar 85% untuk pengembangan usaha di bidang properti; dan sekitar 15% untuk modal kerja Perseroan dan/atau Perusahaan Anak yang akan dipergunakan untuk kegiatan operasional,"tuturnya.
Adapun Penyaluran dana kepada Perusahaan Anak akan diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan dan kondisi yang berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal.
PT Indo Premier Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bertindak sebagai wali amanat dan Obligasi ini mendapatkan peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Penawaran Obligasi Berkelanjutan IV ini dijadwalkan pada 6-10 Oktober 2023, dengan tanggal penjatahan pada 11 Oktober 2023 dan pencatatan di BEI jatuh pada tanggal 16 Oktober 2023.
Related News
Susut 10 Persen, Laba PGN (PGAS) Sisa USD237,89 Juta
Kantongi Rekomendasi ESDM, AMMN Kebut Ekspor Konsentrat Tembaga
Makin Bengkak, GIAA Kuartal III 2025 Defisit USD3,69 Miliar
Melesat 46 Persen, Pendapatan CUAN Sentuh USD796,62 Juta
Terkikis 16 Persen, Laba BYAN Tersisa USD522,15 Juta
Laba PALM Kuartal III 2025 Meroket 365 PersenĀ





