EmitenNews.com - Hannawell Group Limited mengurangi kepemilikan saham Indoritel Makmur Internasional (DNET). Entitas usaha berdomisili di Virgin Island, British itu, tercatat melepas 477.931.400 lembar.


Menyusul transaksi yang difasilitas sejumlah sekuritas itu, porsi saham milik Hannawell Group tersebut tersisa 5,10 miliar lembar alias 35,98 persen. Susut 3,37 persen dari sebelum transaksi di level 5,58 miliar helai atau dengan tabulasi 39,35 persen. 


Sayangnya, transaksi itu tidak disertai data rinci. Mulai harga penjualan, nilai transaksi, dan tujuan dari transaksi tersebut. Namun, kalau mengacu harga saham terkini Indoritel Makmur di level Rp3.680 per saham, transaksi Hannawell Group bisa bernilai Rp1,75 triliun. 


Sebelumnya, pada 17 Oktober 2022, Megah Eraraharja melego 709.260.564 saham perusahaan induk pengelola Indomaret tersebut. Transaksi di pasar negosiasi itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp3.700 per saham.


Aksi itu difasilitasi Nikko Sekuritas Indonesia, NET Sekuritas, dan Bank Maybank Indonesia. Menyusul skema harga itu, entitas Salim Group tersebut mengantongi dana taktis sekitar Rp2,62 triliun.  


Dengan transaksi itu, timbunan saham Megah Eraraharja menyusut menjadi 2,85 miliar lembar alias 20,13 persen. Terdilusi 5 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 3,56 miliar saham setara dengan porsi kepemilikan 25,13 persen. 


Berdasar laporan bulanan registrasi pemegang efek per 30 September 2022, pemegang saham Indoritel Makmur antara lain Hannawell Group Limited sebesar 5,58 miliar helai selevel 39,35 persen, PT Megah Eraraharja 3,56 miliar saham setara 25,13 persen, Anthoni Salim 3,58 miliar lembar alias 25,3 persen, dan masyarakat 1,44 miliar atau 10,22 persen. (*)