Tak Ada Dividen, RUPS Bank Raya (AGRO) Hanya Restui Perubahan Direksi dan Komisaris

EmitenNews.com -PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan mengumumkan adanya perubahan pengurus. Selain itu, terdapat mata acara lain, yakni pertanggungjawaban laporan keuangan dan laporan pengawasan dewan komisaris, penggunaan laba, penetapan remunerasi bagi direksi dan dewan komisaris, serta laporan realisasi PMHMETD.
Hasil RUPST tersebut, memutuskan bahwa laporan keuangan dan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2022 telah diterima, disetujui serta disahkan dalam RUPST tersebut. Selain itu, Pemegang Saham menyetujui penggunaan laba perseroan sebesar Rp 11,46 miliar untuk digunakan sebagai saldo laba ditahan ( retained earning) , di mana Bank Raya masih membutuhkan laba yang dihasilkan untuk mengembangkan bisnis dan operasional bank.
"Bank Raya berkomitmen untuk membidik potensi-potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi agar dapat menjadi pilihan bagi masyarakat," kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam konferensi pers, Rabu (10/5/2023).
Perseroan juga akan terus mendorong perbaikan kualitas produk digital dengan membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Perseroan akan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dalam memperluas akses produk-produk perbankan bagi nasabah, serta memberikan pengalaman terbaik bertransaksi perbankan digital.
RUPST menyetujui pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi baru, sehingga pada penutupan dari RUPST 2023 hingga RUPST berikutnya. Berikut Susunan dewan komisaris dan direksi Bank Raya:
Susunan Komisaris
- Komisaris Utama: Muhamad Sidik Heruwibowo
- Komisaris Independen: Eko B. Supriyanto
- Komisaris Independen: Rina Sa'adah
- Komisaris: Achmad F.C. Barir
- Komisaris Independen: Retno Wahyuni Wijayanti
Susunan Direksi
Related News

Kimia Farma (KAEF) Rugi Rp842M di 2024, Utang Jangka Pendek Mengintai

Samindo (MYOH) Belum Lepas Saham TRJA, Kenapa?

BEI Sebut Proses Delisting Sritex (SRIL) Belum Final

Asia Pramulia (ASPR) Resmi Melantai, Sahamnya Naik 21,5 Persen

Hati-hati! Dua Saham Ini Disorot BEI

Baru Setahun, Direktur Sari Kreasi Boga (RAFI) Mundur