Tak Bagi Dividen, RUPS Surge (WIFI) Putuskan Honorarium dan Tunjangan Komisaris Rp3 M
EmitenNews.com -Para investor emiten jaringan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau lebih dikenal dengan brand surge harus gigit jari setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2023 memutuskan tidak membagikan dividen.
Merujuk risalah RUPS yang dikutip, Senin (19/6/2023) disebutkan, Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.177.448.466 saham atau 52,208% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.
Menyetujui kebijakan Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2022 dan seluruh total laba bersih tahun berjalan yang diperoleh Perseroan selama tahun buku 2022 sebesar Rp58,44 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.
Disisi lain, RUPS juga menyetujui menganggarkan honorarium dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023 sebesar Rp. 3 miliar.
Solusi Sinergi Digital (WIFI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 58,4 miliar pada 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 136 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 24,8 miliar.
Sebelumnya pada Kamis 30 Maret 2023, Hermansjah Haryono selaku CEO Surge mengatakan pencapaian laba bersih sejalan dengan pendapatan tumbuh 18 persen dari Rp 390,9 miliar pada 2021 menjadi Rp 461,2 miliar pada 2022.
“Kinerja positif ini tidak lepas dari beroperasinya bisnis konektivitas perusahaan secara utuh dan naiknya kontribusi kinerja periklanan pasca pandemi,” ujarnyanya.
Dari sisi aset, sepanjang 2022 tumbuh 57 persen menjadi Rp 1,4 triliun dibandingkan 2021 sebesar Rp 896,3 miliar. Ekuitas perusahaan meningkat 19 persen menjadi Rp 612,7 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada akhir 2021 sebesar Rp 515,9 miliar.
Related News
BRI Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
Bank UOB Siapkan Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
IPCM Konsisten Beri Nilai Tambah, Dividen Interim Cair 15 Januari 2026
Kena Imbau OJK, OK Bank Kaji Beberapa Alternatif Penambahan Modal
Dicecar BEI Soal Kasus Laptop Kemendikbudristek, Zyrexindo Jawab Ini
Lanjutkan Hajatan Obligasi dan Sukuk, PNM Incar Rp2 Triliun





