EmitenNews.com - PT Mega Perintis Tbk (ZONE) targetkan penjualan pada tahun ini bertumbuh 20% dari tahun 2021 lalu dengan incaran laba bersih sebanyak Rp 60 miliar. Untuk mengejar target tersebut perseroan akan melanjutkan rencana ekspansi 40 gerai baru.

 

Direktur Mega Perintis (ZONE) Luki Rusli menjelaskan, saat ini perseroan masih memproses ekspansi gerai tersebut dengan memilih beberapa lokasi yang cukup strategis untuk membuka gerai baru. "Untuk memuluskan rencana ini perseroan akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure/ capex sebanyak Rp 29 miliar untuk gerai baru dan untuk pengadaan mesin-mesin produksi otomatis untuk meningkatkan hasil kualitas dan kecepatan output produksi," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (24/5/2022).

 

Upaya lainya dari Mega Perintis untuk mengejar target adalah dengan meningkatkan penetrasi omnichannel dan memperkuat sistem digitalisasi juga produk-produk lokal. Itu juga menjadi jawaban dari perseroan atas banjirnya produk asing dalam negeri. "Yang menjadi pembeda dari kami yakni menyediakan produk local taste seperti baju batik dan juga produk seasonal seperti baju koko pada bulan ramadhan dengan harga yang lebih terjangkau," ujarnya.

 

Untuk diketahui, selama Ramadhan, ZONE mengalami lonjakan permintaan dan penjualan hingga 27 kali lipat dari bulan biasanya.Lebih lanjut, perseroan memperkirakan segmen toko offline seperti Minimal, Manzone dan MOC akan berkontribusi sebanyak 55% dari target. Dilanjutkan dengan segmen penjualan online yang diperkirakan menyumbang 10%, toko street level 5% dan sisanya toko yang berada di department store 35%.

 

Target ini sejalan dengan sektor ritel yang kembali bergerak positif akibat laju Covid-19 yang dapat ditahan oleh pemerintah. Sehingga ZONE optimis dengan target pertumbuhan penjualan pada tahun 2022 di atas 20% dibanding tahun 2021.

 

Optimisme tersebut juga tercermin dari raihan penjualan pada kuartal pertama 2022 dari ZONE yang tumbuh hingga 47,3% menjadi Rp 126,9 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya mampu membukukan penjualan Rp 86,2 miliar. Sehingga perseroan juga membukukan pertumbuhan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp.19,7 miliar atau melonjak 1235%.

 

Pada kesempatan yang sama, perseroan menetapkan untuk membagikan dividen tunai sebanyak Rp 10,65 per saham atau totalnya mencapai Rp 9,19 miliar. Jumlah dividen itu setara dengan 30% dari laba bersih yang diperoleh ZONE selama 2021. 

 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) itu juga disetujui pengunduran diri Franxiscus Afat Adinata Nursalim sebagai Direktur Utama dan Vanda Gunawan sebagai Komisaris Utama.

 

Adapun pada tahun lalu, Mega Perintis juga berinovasi dengan membuka gerai dengan konsep baru bernama Salezone . Konsep ini memadukan gerai lifestyle & sportswear discounted store dengan target pasar di luar pusat perbelanjaan umumnya. Gerai tersebut dikembangkan di sejumlah lokasi, seperti tempat peristirahatan dan transit /rest area di jalan tol dan toko yang berdiri sendiri atau street level .