EmitenNews.com - Emiten ritel PT Sumber  Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sepanjang tahun 2021, menorehkan kinerja cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari raihan laba bersih yang naik 83,79 persen jadi Rp1,95 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,06 triliun.


Merujuk data laporan keuangan pengelola Alfamart itu yang dimuat pada laman BEI, Kamis (31/3/2022). Disebutkan pendapatan neto tahun 2021 senilai Rp84,90 triliun atau tumbuh 11,97 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020 senilai Rp75,82 triliun.


Namun, Alfamart menanggung beban pokok pendapatan Rp67,22 triliun naik 11,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp60,41 triliun. Sehingga laba bruto di akhir tahun naik 14,71 persen jadi Rp17,68 triliun dari sebelumnya Rp15,41 triliun.


Adapun beban yang cukup menjadi pemberat dalam kinerja Alfamart tahun 2021 adalah beban penjualan dan distribusi senilai Rp14,28 triliun, beban umum dan administrasi Rp1,54 triliun dan beban pajak penghasilan yang tercatat Rp434,50 miliar, walaupun posisi ini naik dari tahun sebelumnya Rp263,98 miliar.


Sehingga laba per saham dasar emiten ritel terbesar ini naik jadi Rp46,98 dari sebelumnya Rp25,56 per saham.


Adapun untuk posisi aset, AMRT mengalami pertumbuhan menjadi Rp27,49 triliun dari tahun sebelumnya Rp25,97 triliun.


Tumbuhnya aset AMRT ditopang oleh liabilitas yang naik jadi Rp18,50 triliun dari Rp18,33 triliun dan ekuitas yang naik juga jadi Rp8,98 triliun dari sebelumnya Rp7,63 triliun.


Adapun posisi keuangan emiten yang sangat perlu diperhatikan adalah kas dan setara kas akhir tahun AMRT yang tersisa senilai Rp3,26 triliun atau turun dari sebelumnya Rp3,87 triliun.