EmitenNews.com -Perusahaan media milik taipan Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meraup pendapatan Rp2,442 triliun pada kuartal I-2023. Pendapatan ini turun 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh beberapa aspek, seperti siklus tahunan dalam industri periklanan. Di mana kuartal pertama dianggap sebagai periode paling lemah dalam satu tahun, serta dampak berkelanjutan dari implementasi parsial analog switch off (ASO) pada November 2022.

 

"Meski industri dihadapkan pada perubahan yang signifikan, MNCN berhasil untuk tetap solid dan terus berkembang. Perseroan siap untuk memperkuat programnya dengan deretan konten berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan platform digital dan non-digitalnya, untuk memberikan pengalaman menonton terbaik bagi pemirsa di mana saja," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).

 

"MNCN juga berkomitmen dalam visinya untuk menjadi solusi hiburan terbaik dan terintegrasi di tanah air dengan terus memperkaya aset digitalnya dengan teknologi, kreativitas, dan keahlian tercanggih. Secara keseluruhan, kami sangat positif dengan hasil ini dan bersiap menjalani sisa tahun ini," sambung dia.

Pendapatan Iklan

 

Perseroan mencatat pendapatan iklan sebesar Rp2.225 miliar atau turun 6% YoY namun naik 49% QoQ. Pelemahan pendapatan iklan terutama berasal dari penurunan iklan non-digital sebesar Rp210 miliar di Q1-2023. Iklan non-digital saat ini masih menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi Perseroan sebesar 62%.

 

Pendapatan digital MNCN meningkat 10% YoY menjadi Rp714 miliar. Hal ini disebabkan oleh kinerja yang sangat baik di seluruh saluran digitalnya, termasuk AVOD superapp RCTI +, portal online (iNews Media Group), dan monetisasi media sosial yang berkelanjutan.

 

Pendapatan non-digital atau pendapatan FTA Perseroan turun 12% YoY dibandingkan tahun lalu, tercatat sebesar Rp1.511 miliar untuk Q1-2023. Namun, kinerja yang kuat di seluruh program TV dan pemanfaatan iklan kreatif yang tidak memakan air time telah membantu Perseroan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri, yang ditunjukkan secara QoQ, tumbuh sebesar 75%, dibandingkan dengan Q4-2022.

 

Pendapatan konten dan IP untuk Q1-2023 turun 14% YoY menjadi Rp345 miliar. Pendapatan konten bersih (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) mencapai Rp69 miliar.Ini mewakili pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga. Pendapatan Berlangganan Pendapatan berlangganan dibukukan sebesar Rp124 miliar untuk Q1-2023.