Terkaya Nomor Wahid, Low Tuck Kwong Serok 387.900 Saham Bayan (BYAN) Rp16.983 per Lembar

EmitenNews.com - Pentolan Bayan Resources (BYAN) Low Tuck Kwong kembali agresif menyerok saham perseroan. Itu ditunjukkan dengan menjala 387.900 lembar. Aksi pembelian dilakukan pada harga pelaksanaan Rp16.983,76 per helai.
Transaksi tersebut telah dipatenkan pada 23 Desember 2022. Menyusul transaksi itu, Low Tuck Kwong dipaksa merogoh dana Rp6,58 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Jenny Quantero, Corporate Secretary Bayan Resources.
Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Low Tuck Kwong menebal menjadi 20,31 miliar lembar alias 60,94 persen. Melesat dari sebelum transaksi dengan donasi 20,31 miliar helai setara dengan 60,94 persen.
Sekadar informasi, Low Tuck Kwong secara perorangan menjadi orang tertajir Indonesia. Dengan tabulasi kekayaan USD25,5 miliar, saudagar batu bara itu, mengkudeta bos Djarum Group, Hartono Bersaudara. Berdasar data Forbes teranyar, Budi Hartono turun kasta ke posisi kedua dengan total kekayaan USD22,1 miliar, dan posisi ketiga Michael Hartono dengan kekayaan USD21,3 miliar.
Sebagai orang terkaya Indonesia, Low Tuck Kwong tidak hanya mengandalkan pundi-pundi dari sektor batu bara, tapi juga dari kontribusi perusahaan energi terbarukan di Singapura Metis Energy, dan perusahaan sistem kabel bawah laut SEAX Global.
Pagi ini, Senin, 26 Desember 2022, saham Bayan melejit 4 persen alias 750 poin menjadi Rp19.325 per lembar. Saham Bayan sempati menyentuh level tertinggi Rp19.800, terendah Rp18.500, dan rata-rata Rp19.123 per lembar. Saham Bayan ditransaksikan senilai Rp20,09 miliar sebanyak 10.505 lot. Dan, menggendong kapitalisasi pasar Rp644,17 triliun. (*)
Related News

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta