EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (22/2)  turun -0,59% atau 40,971  point ke level 6.861,994. Sementara investor asing masih mencatatkan pembelian bersih alias net buy Rp855,45 miliar diseluruh pasar.

 

Pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya, kondisi pergerakan IHSG akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai.

 

“Selain itu mulai rilisnya beberapa kinerja emiten tahun 2021 akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi,” kata William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, Rabu (23/2/2022).

 

Setelah sukses menembus level tertingginya, dan kemarin kembali mengalami koreksi wajar. Hari ini IHSG diperkirakan bakal bergerak pada range support di level 6702 dan resistance di level 6954.

 

Melihat kondisi tersebut IBS merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti Bank Mandiri (BMRI), Jasa marga (JSMR), Indofood (INDF), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Astra International (ASII), Kalbe Farma (KLBF) dan Alam Sutera Realty (ASRI).

 

Adapun Indeks saham di Asia, kemarin ditutup turun karena perkembangan mengenai Ukraina masih memberi rasa khawatir pada investor. Indeks Nikkei 225 memperpanjang rangkaian penurunan menjadi 4 hari beruntun.

 

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia memasuki wilayah pemberontak di Timur Ukraina  setelah kemarin mengumumkan akan mengakui kemerdekaan dari wilayah itu.  Sebagai respon, Presiden AS Joe Biden menandatangani Perintah Presiden (Executive Order) yang melarang investasi, perdagangan dan pembiayaan baru dari dan untuk Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di bagian timur Ukraina.

 

Para pemimpin Eropa juga mengutuk tindakan Presiden Putin dengan menganggap tindakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.