Timbul Tenggelam, GPF Alihkan 556,96 Juta Saham GoTo Gojek (GOTO) Rp2-102 per Lembar

EmitenNews.com - Goto Peopleverse Fund (GPF) telah mengalihkan 556.961.893 saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Pengalihan saham setara 0,57 persen itu, terjadi pada harga Rp2 per eksemplar. Pelepasan tersebut telah dilakukan pada 14 Desember 2022.
”Transaksi pengalihan saham kepada peserta Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan dari PT GoTo Gojek Tokopedia sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo,” tulis R A Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia.
Menyusul transaksi itu, timbunan saham GPF tersisa 97,71 miliar eksemplar alias 8,25 persen. Susut 0,57 persen dari sebelum transaksi dengan tabungan sebanyak 98,27 miliar lembar alias setara dengan porsi 8,3 persen.
Sekadar informasi, pengalihan saham kepada peserta Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan dari GoTo Gojek Tokopedia sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GoTo terjadi sejak 7-14 Desember 2022. Pengalihan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di mana, sepanjang periode itu telah dialihkan sejumlah 556.961.893 saham Seri A. Itu sebagai bagian dari pelaksanaan program opsi saham karyawan, dan konsultan GoTo dengan harga pengalihan Rp2-102 per helai. Peristiwa itu, menyebabkan kepemilikan GPF secara langsung dan tidak langsung menjadi 97.716.234.965 saham Seri A atau mewakili 8,25 persen kepemilikan saham GPF di GoTo Gojek Tokopedia.
Mengawali perdagangan pagi ini, saham GoTo Gojek beringsut seperti bekicot. Stagnan di level Rp92 per lembar dari penutupan perdagangan kemarin. Gerak saham GoTo masih labil dengan timbul tenggelam. Fluktuatif. Kadang naik, tiba-tiba menukik. (*)
Related News

Direktur SMDR Lanjut Koleksi Saham Harga Atas

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir