EmitenNews.com—PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) akan mengalihkan 77,49 persen porsi kepemilikan pada GEAR kepada Duchess, perusahaan terdaftar di Singapura milik salah satu pemegang saham perseroan, Indra Widjaja dengan nilai transaksi sebesar USD235,39 juta.


Mengutip keterangan resmi emiten energi dan tambang grup Sinarmas ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/11/2022) bahwa sebagai gantinya, DSSA akan menerima pengalihan 48,43 persen porsi kepemilikan pada PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) milik GEAR senilai USD1,051 miliar.


Caranya, melalui pembagian dividen GEMS dan penurunan modal GEAR.


“Rencana Penerimaan Saham GEMS untuk mempertahankan kepemilikan saham mayoritas Perseroan dalam GEMS,” tulis manajemen DSSA.


Selanjutnya, DSSA dan GEAR akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk membeli Saham GEMS yang dimiliki oleh GEAR dari Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dana Tunai pada harga Rp5.500 per saham.


Jelasnya, GEAR akan mengambilalih sisa 50 persen Saham GEMS yang menjadi hak Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dana Tunai.


Apabila jumlah Saham GEMS yang menjadi hak Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dana Tunai adalah kurang dari 7 persen Saham GEMS, maka DSSA akan membeli sejumlah Saham GEMS yang menjadi hak Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dana Tunai tersebut, yang memungkinkan DSSA memiliki sekitar 51 persen Saham GEMS, dan GEAR akan membeli sisa Saham GEMS yang menjadi hak Pemegang Saham Yang Berhak Atas Dana Tunai.


Ditegaskan, rencana transaksi ini sejalan dengan visi DSSA untuk menjadi perusahaan terkemuka di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia dan diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan usaha jangka panjang yang dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham Perseroan.


Namun berdasarkan simulasi dengan laporan keuangan per 30 Juni 2022, laba periode berjalan akan berkurang USD192,8 juta menjadi USD328,5 juta.


Sedangkan aset berkurang USD3,707 miliar menjadi USD2,815 miliar.


Patut diingat, rencana ini dapat berjalan jika mendapat persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 20 Desember 2022.


Bagi pemodal yang ingin menghadiri RUSPLB ini wajib tercantum  dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 25 November 2022.