Tumbuh Ratusan Persen di 2021, Holding BUMN Farmasi Buktikan Kontribusinya Tangani Pandemi

Sementara itu, Kimia Farma (KAEF) sebagai anggota Holding BUMN Farmasi, memberikan kontribusi sebesar 29,6% dari total pendapatan bersih, atau mencapai Rp12,85 triliun.
Penjualan Kimia Farma didominasi oleh peningkatan pada segmen manufaktur yang tumbuh hingga 246,75%, dan segmen ritel yang tumbuh 19,12% dari tahun sebelumnya.
Indofarma (IDX: INAF) memberikan kontribusi sebesar 6,68% atau mencapai Rp 2,9 triliun, atau meningkat sebesar 69,15%. Pencapaian tersebut berasal dari peningkatan nilai penjualan dari segmen produk Obat sebesar Rp2,1 triliun, naik Rp1,23 triliun atau 142,52% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp865,86 miliar. Dimana pengadaan vaksin Covid-19 memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp924,76 miliar.
Kinerja Holding BUMN Farmasi yang menggembirakan di tahun 2021 tersebut, diharapkan akan berlanjut di tahun 2022, dimana Holding BUMN Farmasi sedang bertransformasi ke industri healthcare dan digitalisasi layanan kesehatan.
Related News

Usai Meroket 500% dari FCA, Emiten Karoseri Keluarkan Pengumuman Ini

LOPI Resmi Caplok 70% Saham Bisnis Outsourcing, Ini Tujuannya

Tiga Saham Keluar dari FCA Usai Lonjakan Harga

4 Saham Terbang Ratusan Persen Dikunci BEI, Satu Mau Ganti Pengendali

SMKM Ungkap Investor Singapura Bakal Jadi Pengendali Baru

Tarik Fasilitas USD70 Juta, Ini Alasan ELSA