Tunggu Sinyal Fed, Pelemahan Rupiah Berlanjut

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berlanjut setelah Senin kemarin rupiah ditutup turun 0,11 persen atau 17 poin ke level Rp16.455 per dolar AS.
EmitenNews.com - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berlanjut setelah Senin kemarin rupiah ditutup turun 0,11 persen atau 17 poin ke level Rp16.455 per dolar AS. Selasa pagi ini rupiah dibuka melemah 0,11 persen atau 18 poin menjadi Rp16.473 per dolar AS.
"Pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter terbaru Bank Sentral Amerika Serikat hari Kamis dinihari pekan ini," kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, Selasa (6/5/2025), mengungkap penyebab pelemahan rupiah.
Menurutnya, karena ketidakpastian meninggi di seputar keputusan the Fed akibat kontroversi yang terjadi sebelumnya. Yaitu ketika Presiden Trump dianggap mengintervensi Bank Sentral AS dan kontroversi kebijakan tarif AS yang baru.
"Ketidakpastian ini bisa memicu pelaku pasar keluar dari asset berisiko dan masuk ke aset aman. Sehingga nilai dolar AS dan Harga emas kembali menguat," ujarnya.
Akibatnya, tambah Ariston, rupiah bisa melemah terhadap dolar AS hari ini. Potensi pelemahan ke arah Rp16.550 dan level support di sekitar Rp16.400 per dolar AS.(*)
Related News

Kontribusi Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Naik Tipis

Menkeu Harap ASEAN+3 Redakan Ketegangan dan Ciptakan Kepastian

Turun, Ekonomi Indonesia Triwulan I 2025 Cuma Tumbuh 4,87 Persen

Harga Emas Antam Kembali Melonjak Rp26.000 per Gram

Kelompok Studi Pasar Modal FEB UI, Sukses Gelar Investalk 2025

IHSG Rawan Koreksi, Borong Saham ARTO, BREN, dan AADI