EmitenNews.com - PT Julo Teknologi Perdana mewacanakan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Presiden Grup Julo, Ankur Mehrotra menjelaskan, tujuan finansial utama perseroan adalah menghasilkan profitabilitas yang berkelanjutan bagi pemegang saham perseroan, dan menyediakan likuiditas.


“Seperti IPO di kemudian hari, kami yakin bahwa kami berada di jalur yang benar dalam mengoptimalkan produk inti kami, mengelola risiko secara efisien melalui investasi berkelanjutan dan perhatian terhadap manajemen risiko, dan semakin mendiversifikasi portofolio produk kami yang pada akhirnya menjadi platform layanan keuangan yang sepenuhnya terintegrasi,” papar dia dalam keterangan resmi, Senin (26/2/2024).

Ia menambahkan, Julo telah membangun fondasi untuk membangun rangkaian layanan keuangan digital lengkap (neobanking) untuk segmen pasar menengah di Indonesia.


“Segmen ini menyediakan peluang hampir USD100 miliar di Indonesia saja,” kata Ankur.

Lebih lanjut Ankur memaparkan pendapatan tahunan lebih dari USD120 juta, dengan total penyaluran pinjaman mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen pada tahun 2023.


Sedangkan investornya, kata dia, terdiri dari AC Ventures, Credit Saison, Quona Capital, and Saratoga.

Adapun Julo menyediakan produk pembiayaan konsumen yang unik dengan memanfaatkan data perilaku secara menyeluruh untuk menilai kredit secara inovatif.


Pendekatan ini memungkinkan Julo untuk berhasil meluncurkan dan mengelola produk kartu kredit virtual yang disesuaikan dengan kebutuhan segmen pendapatan menengah Indonesia, memberikan akses kredit pertama kali kepada jutaan orang dan mendorong pemberdayaan ekonomi di seluruh negeri.