EmitenNews.com- PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) sepanjang tahun 2020 mencatatkan rugi bersih sebesar USD19,126 juta, atau memburuk dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih USD2,637 juta.


Akibatnya, rugi per saham dasar menjadi sebesar USD1,307, dibandingkan di akhir tahun 2019, yang mencatat laba per saham USD0,187.


Data itu berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten pemurnian dan pengolahan gas bumi ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (21/3/2021).


Jelasnya, total penjualan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar USD175,51 juta, atau turun 20,81 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar USD221,911 juta.


Tapi, beban pokok pendapatan tercatat sebesar USD166,137 juta atau turun 8,7 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD182,826 juta. Sehingga laba kotor turun 76,92 persen menjadi USD9,37 juta.  


Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar USD311,78 juta atau tumbuh 0,97 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD308,43 juta.

Adapun total kewajiban tercatat sebesar USD480,27 juta, atau turun 18,08 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD586,87 juta.

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar USD792,05 juta, atau turun 11,5 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar USD895,31 juta.

Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat USD46,877 juta, atau turun 47,12 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat USD87,685 juta.