EmitenNews.com - Mayoritas indeks utama Wall Street kembali ditutup menguat. Itu sekaligus mencatat lompatan untuk hari ketiga berturut-turut. Penguatan pasar ditopang reli saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) awal pekan dengan durasi perdagangan dipersingkat menjelang libur Natal 2025. 

Sejumlah saham berhubungan langsung dengan tema AI menjadi penopang utama pasar. Nvidia mencatat kenaikan lebih dari 1 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan tersebut berencana mulai mengirimkan chip H200 ke China pada pertengahan Februari mendatang. 

Saham Micron Technology melesat sekitar 4 persen, sedang Oracle menguat lebih dari 3 persen. Pelaku pasar kini mencermati apakah saham-saham AI mampu mempertahankan dominasi hingga akhir tahun. Kekhawatiran terhadap valuasi saham teknologi dinilai sudah tinggi mendorong sebagian investor mulai beralih ke saham-saham berharga lebih murah.

Lonjakan lanjutan mayoritas indeks Wall Street, aliran net buy jumbo asing perdagangan kemarin berpotensi menjadi katalis positif. Penguatan mayoritas harga komoditas global dapat menjadi tambahan katalis positif untuk market. Namun, tren pelemahan Rupiah terhadap USD masih membayangi pasar sebagai katalis negatif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa, 23 Desember 2025, diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Oleh sebab itu, pada kisaran support 8.562-8.478, dan resistance 8.730-8.815. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham PGAS, INDY, ARCI, BRMS, AMRT, dan TINS. (*)