Wall Street Rebound, IHSG Lanjut Menyala

Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menutup perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat. Itu dipicu data inflasi November 2024 sesuai ekspektasi pasar. Kondisi itu, makin memperkuat peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada pertemuan pekan depan.
Berdasar data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) inflasi umum November 2024 tercatat naik 0,3 persen mom, dan 0,7 persen yoy, art?nya 0,1 persen lebih tinggi dari bulan lalu. Sementara itu, inflasi inti mengeluarkan komponen harga makanan, dan energi naik 0,3 persen mom, dan 3,3 persen yoy atau sama dengan angka Oktober 2024.
Lompatan mayoritas indeks bursa Wall Street itu, diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Aksi beli investor asing berlanjut, dan harga beberapa komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Jadi, IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 7.415-7.365, dan resistance 7.515-7.565.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Surya Semesta (SSIA), Pertamina Gas Negara (PGAS), Indosat (ISAT), Bank BRI (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Charoen Pokpand (CPIN). (*)
Related News

IHSG Melambung 0,71 Persen, Saham Tambang Pendorongnya

Penjualan Turun, Pemerintah Siap Evaluasi Insentif Kendaraan Niaga

Perusahaan Berbasis di China ini Guyur Investasi USD40 Juta di Brebes

Industri TPT Catat Pertumbuhan 4,64 Persen di Triwulan I

Abaikan Wall Street, IHSG Konsisten Orbit Zona Hijau

BI Sunat Suku Bunga, IHSG Jebol Level 7.150