EmitenNews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut aspek kesehatan dan keuangan adalah dua dimensi yang saling tertaut dan mempengaruhi. Fakta ini sangat terasa pada situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun belakangan ini.


Lantaran itu menurutnya data menjadi satu hal yang penting dalam penanganan pandemi, khususnya data mengenai aspek kesehatan-sosial serta data perekonomian/keuangan. Hal ini mengemuka saat menyampaikan keynote speech pada Pembukaan Kegiatan Kick-off Finance and Health Hackathon 2022 secara daring, Selasa (30/08).


“Ketika kita memasuki pandemi, kita disadarkan bahwa isu keuangan/ekonomi kita dengan isu kesehatan kita ternyata sangat terkait. Kaitannya luar biasa eratnya. Kalau di beberapa kesempatan saya sudah menyampaikan untuk teman-teman ekonomi kita mulai berpikir mengenai beyond economics. Kehidupan ekonomi kita ini beyond economics,” terang Wamenkeu.

Suahasil mengatakan bahwa dalam perekonomian dengan aktivitas di dalamnya yang semakin intensif dan kompleks, terlihat bahwa sebenarnya seluruh aktivitas itu bisa dilakukan pendataan. Dengan dukungan teknologi IT, maka pengumpulan dan pengelolaan data bisa menjadi lebih ringkas, lebih mudah diakses, dan lebih murah.


“Sehingga sebenarnya kita sadar bahwa kita ini semua duduk diatas data yang luar biasa kaya. Indonesia termasuk negara yang sangat diapresiasi di dunia Internasional karena termasuk negara yang memiliki data yang komplit termasuk data tingkat rumah tangga, dapat tingkat individu, aktivitas rumah tangga, aktivitas individu, dan juga data di tingkat dunia usaha yang sangat banyak,” lanjut Wamenkeu.


ketika memasuki periode pandemi ternyata dalam penanganannya membutuhkan data informasi yang jauh lebih banyak lagi. Wamenkeu mengambil satu contoh mengenai penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.


Aktivitas ekonomi masyarakat seperti masuk kedalam tempat-tempat publik dilakukan dengan melakukan scanning terhadap aplikasi Peduli Lindungi. Ini adalah data yang sangat kaya. Di sisi lain, pelaksanaan program vaksinasi juga sekarang dikombinasikan melaluii aplikasi Peduli Lindungi.


“Kita juga memiliki banyak sekali program Pemerintah yang sifatnya menghasilkan data. Kita punya berbagai macam program perlindungan sosial, kita membagikan bantuan yang sifatnya langsung kepada rumah tangga melalui berbagai macam program seperti bantuan pangan non tunai dan program keluarga harapan, kita membagikan juga bantuan sosial kepada masyarakat dan dunia usaha meliputi usaha kecil, usaha, mikro, nelayan dan petani. Ini adalah sumber data yang luar biasa,” tambah Wamenkeu.


Menurutnya semua program tersebut menghasilkan data yang luar biasa banyak yang kemudian harapannya adalah data-data tersebut dapat meningkatkan kemampuan negara untuk melindungi masyarakat dan meningkatkan mensejahterakan masyarakat.(fj)