WSBP Beberkan Aksi hingga Kontrak Baru Tembus Rp1,36 T
Direktur Utama WSBP, Anak Agung Gede Sumadi dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (10/12).
EmitenNews.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memaparkan strategi jangka panjang 2026–2030 yang menitikberatkan pada penyelesaian homologasi Tranche B, penguatan profitabilitas operasional, serta efisiensi biaya.
Direktur Utama WSBP, Anak Agung Gede Sumadi, menyampaikan dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (10/12), hingga November 2025, WSBP mencatat Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,36 triliun. Kontrak ini ditopang oleh lini bisnis precast sebesar Rp559 miliar (41,15 persen), konstruksi Rp471 miliar (34,69 persen), readymix Rp322 miliar (23,70 persen), dan sewa alat Rp6 miliar (0,46 persen). Berdasarkan pelanggan, kontrak eksternal BUMN menyumbang Rp1,017 triliun (74,88 persen), sedangkan internal dari Waskita Group mencakup Rp341 miliar (25,12 persen).
Proyek-proyek yang diraih sepanjang 2025 antara lain pembangunan Sekolah Rakyat Sulawesi Selatan 1, Jalan Tol Trans Sumatera, LRT Velodrome–Manggarai, proyek UCC LNG Tangguh, dan Gedung Kuliah Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura.
Sementara itu, proyek yang rampung ditunaikan mencakup Kantor Gubernur Papua Selatan, Financial Center PIK 2, Marunda Expansion Phase 3, Tzu Chi School Extension PIK 2, dan Hotel Patra Surabaya.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto dalam keterangannya turut menambahkan bahwa pendapatan usaha hingga kuartal III 2025 mencapai Rp1,17 triliun, dengan sokongan kontribusi terbesar berasal dari segmen beton precast (45,26 persen), readymix (30,06 persen), konstruksi (24,01 persen), dan sewa alat (0,67 persen).
WSBP juga membukukan laba kotor Rp201,49 miliar dengan margin 17,25 persen. Program rasionalisasi dan digitalisasi menekan beban umum dan administrasi hingga 21,01 persen secara tahunan.
Selain itu, perusahaan mengelola Nilai Kontrak Dikelola (NKD) sebesar Rp2,12 triliun. Area proyek terbesar berada di Tol Palembang–Betung dan Tol Serang–Panimbang, disusul proyek LRT Velodrome–Manggarai, Tol Bocimi, Tol Probolinggo–Banyuwangi, proyek KIPP IKN, dermaga Marunda, UCC LNG Tangguh, dan Kantor Gubernur Papua Selatan. Sepanjang tahun, produk terlaris WSBP meliputi Spun Pile, Beton Readymix, PC-I Girder, CCSP, dan Full Slab.
Related News
Kelola Transaksi Rp22.000 T, Kopra by Mandiri Tambah Layanan bagi UKM
Arsari Group Milik Adik Prabowo Ungkap Jadi Investor Baru COIN
Pengendali INKP Borong Rp350M Saham di Harga Bawah, Kini Sahamnya Drop
Charnic Capital Lepas 1,66 Persen Saham FUJI Senilai Rp17,3 Miliar
Transparansi Laporan Tahunan, Bank Mandiri Raih Juara 1 ARA 2024
Ini Alasan RAAM Getol Produksi Film Seram





