EmitenNews.com - Adaro Mineral Indonesia (ADMR) menghabiskan seluruh dana initial public offering (IPO) senilai Rp639,07 miliar. Dana tersebut tersalur untuk sejumlah kebutuhan. Misalnya, pinjaman kepada anak usaha, dan pelunasan sebagian utang. 

Rincian alokasi dana hasil IPO tersebut sebagai berikut. Sekitar 53,63 persen untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu PT Maruwai Coal (MC). Selanjutnya, dana tersebut oleh MC digunakan untuk belanja modal.

Berikutnya, setara 46,36 persen atau Rp296,32 miliar untuk pembayaran kembali sebagian pokok atas pinjaman perseroan sebesar USD186,9 juta. Pinjaman tersebut didapat dari PT Adaro Energy Indonesia (ADRO).

Sekadar informasi, pada 23 Desember 2021 silam, anak usaha Adaro Energi itu, menghimpun dana IPO kotor sejumlah Rp660,7 miliar. Nah, setelah dikurangi biaya-biaya, perseroan menerima dana bersih hasil IPO sebesar Rp639,07 miliar. (*)