EmitenNews.com - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menyampaikan bahwa penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas III (PUT III) dalam rangka memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue per tanggal 30 September 2022 telah terealisasi.

 

Ari Yanuanto Asah Direktur BBHI (11/10) dalam keterangan resmi Rabu (12/10) mengungkapkan bahwa perseroan memperoleh hasil rights issue efektif tanggal 30 Desember 2021 sebesar Rp4,802 triliun dengan biaya sebesar Rp2,22 miliar. Dengan demikian BBHI memperoleh hasil bersih penawaran umum sebesar Rp4,8 triliun.


Ary memaparkan, BBHI merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp4,08 triliun untuk kredit dan sebesar Rp133,1 miliar untuk infrastruktur IT serta pengembangan operasional sebesar Rp124,3 miliar.

 

Dengan realisasi penggunaan dana tersebut, maka BBHI sudah menggunakan dana rights issue sebesar Rp4,33 triliun dan masih menyimpan sebesar Rp462,6 miliar dengan penempatan dana sebagai reverse repo Bank Indonesia dengan suku bunga 4,25%.

 

Sebagai informasi, BBHI menggelar righs issue pada tanggal 20 hingga 24 Desember 2021 sebanyak 10.047.322.871 saham biasa atas nama atau sebesar 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD III dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dan harga pelaksanaan Rp478 per saham.