BEI Sebut Tengah Diskusi ke AB Buka Kode Broker di Tampilan Online Trading

“Kami akan jalan terus dengan program kerja ini, karena ini untuk kebaikan berinvestasi di masa mendatang,” jawab dia, ketika ditanya terkait munculnya petisi penolakan dari investor ritel.
Lebih lanjut ia juga menyebutkan, di bursa negara lain juga telah menerapkan penutupan kode broker dan tipe investor.
Dengan adanya tampilan kode AB dan tipe investor menjadi beban bagi sistem perdagangan BEI.
“Trading engine yang kita pakai buatan Nasdag dan data protocol yang baru terpaksa dimodifikasi,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan, jika bandwitch yang ditingkatkan tidak akan selalu menampung masalah dan akan membebani AB karena peningkatan tersebut memakan biaya besar.
“Kalau frekuensi masih rendah tidak terlalu masalah, tapi kalau frekuensi naik mulai terasa bebannya. Sehingga kita harus mencontoh praktek yang baik dari negara lain,” kata dia.
Seperti diketahui, rencana tersebut telah menimbulkan penolakan sebagian investor ritel dengan meluncurkan petisi penolakan karena dinilai menurunkan transparansi.
Related News

Menkeu Terbitkan Aturan Pajak Emas dan Bulion, Berlaku Mulai Hari ini

BEI Tegaskan Aturan FCA dan UMA Belum Akan Dirombak

HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, BI Uji Coba Sistem Payment ID

BI Bagikan Kabar Gembira, QRIS Bisa Dipakai di Jepang Mulai 17 Agustus

PEFINDO Gandeng Dua Institusi Terkemuka Tiongkok

Kemenperin Tetapkan 9 Industri Prioritas Percepatan Dekarbonisasi