EmitenNews.com - Calon emiten perakit kendaraan listrik, VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) akan melakukan Initial Public Offering (IPO) sebanyak-banyaknya 8,75 miliar saham biasa atas nama atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

 

Dalam prospektus e-ipo yang dipublikasikan hari ini Kamis (25/5) disebutkan calon emiten  grup Bakrie yakni anak usaha Bakrie & Brothers tersebut akan mulai melakukan penawaran awal pada hari Jumat 26 Mei hingga 31 Mei 2023 memasang harga Rp100 hingga Rp130 per saham.

 

VKTR berharap meraup dana sebanyak - banyaknya Rp1,13 triliun dari pelepasan saham ini.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

 

VKTR juga mengadakan progam (Employee Stock Allocation) atau ESA dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1% dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 87,5 juta saham.

 

Sebesar 39,93 persen dana hasil IPO untuk belanja modal seperti pembangunan fasilitas perakitan kendaraan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan pembangunan faslitas produksi sepeda motor listrik.

 

Sebesar, 11,59 persen dana IPO akan menjadi setoran modal kepada  PT Bakrie Autoparts. Oleh anak usaha tersebut akan digunakan pengembangan usaha.

 

Senilai Rp21, 46 miliar untuk melunasi utang kepada Tambara Tama Mandiri. Selanjutnya, senilai USD759.459 untuk melunas utang kepada Andara Multi sarana.

 

Selebihnya,  Sekitar 44,61 persen  akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja  antara lain biaya administrasi umum, modal kerja pembelian persediaan untuk penjualan bus listrik, karoseri, logistik, perlengkapan bus, perizinan, truk listrik, karoseri, logistik, perlengkapan truk, perizinan, dan sepeda motor listrik, perakitan, logistik, perlengkapan sepeda motor, perizinan yang akan dijual kembali kepada pelanggan.