Ditambahkan, penetrasi digital juga telah membuahkan hasil, dimana strategi – strategi baru Perseroan menjadi lebih mudah untuk di eksekusi dikarenakan hampir semua inisiasi bisa langsung sampai ke pelanggan yang sudah mengunduh aplikasi dari lini bisnis Perseroan.


Aplikasi DayTrans sudah di download lebih dari 320,000 user dan aplikasi Explorer.id pun sudah di download lebih dari 200,000 user sehingga Perseroan menjadi lebih efisien untuk menyampaikan informasi dan menjangkau pelanggan dengan biaya yang lebih ekonomis.


“Perseroan melihat, trend di industri transportasi, logistik dan travel domestik akan berlanjut naik dengan membaiknya situasi pandemi. Kemudian, dengan adanya isu pelemahan ekonomi karena inflasi tinggi juga tidak akan terlalu berpengaruh terhadap demand untuk bepergian karena pent up demand yang besar yang kami rasakan,” imbuhnya.


Sementara itu, di kuartal III 2022, Perseroan juga berhasil melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (Right Issue II).


Dengan perolehan dana baru sebesar Rp 71,8 miliar membuat posisi keuangan Perseroan juga menjadi lebih kuat sehingga menurunkan rasio hutang terhadap modal dan juga mempunyai dana segar untuk ekspansi tahun depan.


Perseroan melihat, tahun depan tahun yang tepat untuk ekspansi lebih agresif, karena melihat demand yang besar dan kompetisi di pasar berkurang akibat pandemi.


“Di kuartal ke-4 2022, Perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 51 miliar dengan target laba bersih sebesar Rp 6 miliar selama kuartal ke-4 tahun 2022. Sehingga di akhir tahun 2022, Perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar hampir Rp 175 miliar dan diharapkan laba bersih di akhir tahun 2022 dapat mencapai Rp 18 miliar,” tandasnya.