Sedangkan untuk PalmCo memang sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, PalmCo yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang rencananya akan terealisasi tahun 2024 mendatang.

 

Menurutnya, PTPN ini menarik, sejak mengalami kerugian pada 2019 lalu, setelah restrukturisasi besar akan dipecah jadi ada PTPN sawit, PTPN gula, sama PTPN yang non-core. Pada PTPN sawit bukan hanya regrouping saja, melainkan ada transformasi dari sisi operasional.

 

"Dulu jujur kita itu punya produktivitas kebun itu jauh di bawah produktivitas swasta, jauh. Nah dengan transformasi operasional 2-3 tahun ini, produktivitas mereka itu sekarang sudah sesuai dengan benchmark. Pemain nasional yang kuat lah, dan lain-lain lah," jelasnya.

 

Tiko menyebut, dengan produktivitas saat ini PTPN melalui PalmCo dinilai layak untuk melaksanakan IPO. "Tapi kita mungkin tunggu sampe integrasi dulu, mungkin semester I-2024," imbuhnya.