Geber Volume Produksi dan Hilirisasi, Bukit Asam (PTBA) Siagakan Capex Rp2,9 Triliun
Di samping itu, perseroan juga mulai bekerjasama dengan investor asing untuk bisa bergabung di dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) mulut tambang atau power plant. "Kami mulai melakukan join dengan investor untuk kegiatan hilirisasi dan fokus melakukan manajemen karbon," imbuhnya.
Dengan meningkatkan produksi di tengah permintaan pembeli yang tinggi, perseroan pun menuntaskan peningkatan kapasitas angkutan kereta api di antaranya rute Tanjung Enim - Kertapati yang naik dari 5 juta ton menjadi 7 juta ton. Lalu, rute Tanjung Enim Tarahan yang kapasitasnya naik dari 20 juta ton menjadi 25 juta ton.
"Jadi di 2022, kita sudah bisa menggunakan total 32 juta ton. Target sampai 2026 bisa mencapai kapasitas angkutan 72 juta ton. Tanjung Enim - Keramasan juga akan berkontribusi meningkatkan kapasitas sebesar 20 juta ton. Kami harapkan Tanjung Enim - Keasaman selesai 2024. Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan investor, Bintan Alumina Indonesia yang areanya berada di Riau," pungkas Farida.
Related News
Wika Beton (WTON) Restui Ganti Pengurus dan Bagi Dividen
Tambah Kepemilikan, Kini Direktur CASP Ini Kuasai 6,2 Persen Saham
Hasnur (HAIS) Tambah Armada Kapal Tunda dan Tongkang, Ini Alasannya
Mark Dynamics ((MARK) Bagi Sisa Dividen Rp30 per Lembar, Ini Jadwalnya
Pelayaran Ekalya (ELPI) Sebar Dividen Rp46,7M, Cek Jadwalnya
Dana Brata Luhur (TEBE) Bagikan Dividen Rp50 per Lembar, Cek Jadwalnya