EmitenNews.com—Pada perdagangan Rabu (14/12), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah setelah The Fed menaikkan suku bunga AS 50 bps dan menyatakan kenaikan suku bunga akan berlangsung lama. Bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat rilis data Inflasi AS yang melandai menjadi 7.1% (YoY) membuka ruang The Fed melonggarkan kebijakan moneter.
Harga minyak mentah Brent ditutup menguat optimisme peningkatan permintaan minyak seiring pelonggaran kebijakan moneter The Fed dan pembukaan pembatasan wilayah di China.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (14/12), pelaku pasar wait n see menjelang rapat FOMC terkait kebijakan suku bunga AS. Investor asing mencatatkan Nett Sell IDR 1,102 Triliun.
“Diperkirakan hari ini Kamis (15/12) IHSG berpotensi menguat dengan range 6700-7000, saham sektoral yang dapat diperhatikan Metal Mining, Energy, Retail, dan Media,” kata Dimasa Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
INCO Terbentuk Rising Wedge berpotensi terjadinya penguatan Area beli terbaik pada 7275-7350 Stoploss jika Closing di bawah level 7275.
MPPA Berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 150-155 Stoploss jika Closing di bawah level 147.
MIKA Terbentuk Morning Doji Star berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 3100- 3150 Stoploss jika Closing di bawah level 3000.
PGAS Terbentuk Shooting Star berpotensi terjadinya koreksi minor Area beli terbaik pada range 1800- 1850 Stoploss jika Closing di bawah level 1785.
SCMA Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 214-224 Stoploss jika Closing di bawah level 210.
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800