IDXINDUST

 2.53%

IDXINFRA

 0.85%

IDXCYCLIC

 -0.40%

MNC36

 0.98%

IDXSMC-LIQ

 1.15%

IDXHEALTH

 0.22%

IDXTRANS

 1.63%

IDXENERGY

 2.35%

IDXMESBUMN

 1.66%

IDXQ30

 0.87%

IDXFINANCE

 0.09%

I-GRADE

 -0.08%

INFOBANK15

 -0.07%

COMPOSITE

 0.00%

IDXTECHNO

 -4.70%

IDXV30

 2.54%

ESGQKEHATI

 0.74%

IDXNONCYC

 0.46%

Investor33

 0.86%

IDXSMC-COM

 0.83%

ABX

 -3.21%

IDXBASIC

 1.37%

IDXESGL

 -2.17%

DBX

 -0.02%

IDX30

 -0.26%

IDXG30

 0.46%

ESGSKEHATI

 0.72%

IDXSHAGROW

 1.65%

KOMPAS100

 -0.04%

PEFINDO25

 1.26%

BISNIS-27

 0.83%

ISSI

 1.23%

MBX

 -0.01%

IDXPROPERT

 1.82%

LQ45

 -0.33%

IDXBUMN20

 0.15%

IDXHIDIV20

 1.03%

JII

 1.62%

IDX80

 -0.04%

JII70

 1.28%

SRI-KEHATI

 0.89%

IDXLQ45LCL

 0.24%

SMinfra18

 0.30%

KB Bukopin
Sawit Sumbermas Sarana

IHSG Berpotensi Uji Level 7300, Analis Jagokan Saham Tambang

19/04/2022, 06:30 WIB

IHSG Berpotensi Uji Level 7300, Analis Jagokan Saham Tambang

EmitenNews.com - IHSG diperkirakan uji resistance 7300 pada perdagangan Selasa (19/4). Net buy investor asing kembali meningkat ke Rp695.72 miliar di perdagangan Senin (18/4). Disamping saham bluechip, seperti ASII, BBRI, BBNI dan TLKM, aksi beli selektif oleh investor asing juga dilakukan pada saham-saham tambang.

 

IHSG berpotensi lanjutkan tren penguatan ke level 7300 dengan sokongan pivot di 7250 dan support di 7200, ditopang potensi penguatan lanjutan saham-saham tambang, kata Valdy selaku analis Phintraco Sekuritas, Selasa (19/4/2022).

 

Hal tersebut dipicu oleh pertumbuhan nilai ekspor Indonesia sebesar 44.36% yoy di Maret 2022, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 23.83% yoy. Di sisi lain, nilai impor meningkat sebesar 30.85% yoy, juga lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 18.30%. Kenaikan ekspor dan impor tersebut sejalan dengan kenaikan harga komoditas, mengingat pertumbuhan nilai ekspor dan impor migas mencapai lebih dari 50% yoy di Maret 2022. Dengan demikian, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke level tertinggi di US$4.53 miliar di Maret 2022, dari US$3.82 miliar di Februari 2022.

 

Merespon data tersebut, nilai tukar Rupiah cenderung stabil di Rp14,353 per USD (+0.07%) pada Senin (18/4) sore, meski dibayangi kemungkinan clue pengetatan kebijakan moneter oleh BI di Selasa (19/4).

 

Oleh sebab itu, saham-saham tambang, ADMR, ANTM, INCO, TINS, MDKA dan MEDC berpeluang melanjutkan penguatannya atau rebound yang mulai terbentuk. Saham lain yang dapat diperhatikan, meliputi ASII, BRIS, BSDE dan SMRA.


Author: Rizki