EmitenNews.com—PT XL Axiata Tbk (EXCL) secara resmi telah merilis laporan kinerja keuangannya di 2022 lalu. Sepanjang tahun lalu, provider telekomunikasi itu tercatat membukukan nilai pendapatan sebesar Rp29,2 triliun, atau tumbuh sekitar sembilan persen dari capaian periode sebelumnya.

 

Dari nilai pendapatan tersebut, EXCL berhasil menyisihkan nilai laba bersih yang dinormalisasi ( NPAT ) sebesar Rp1,1 triliun. Nilai itu tumbuh tipis sebesar satu persen dari catatan laba tahun sebelumnya.

 

Yang menarik, tahun lalu bisa dikatakan menjadi tahun yang cukup boros bagi EXCL, mengingat dalam laporan keuangan yang diterbitkan, dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang mampu terserap sepanjang tahun mencapai Rp9 triliun.

 

"Kami memang serius untuk memperkuat dan memperluas jaringan, khususnya di luar Jawa, dengan pengeluaran capex total sebesar Rp9 triliun," ujar Presiden Direktur EXCL, Dian Siswarini, dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2023).

 

Menurut Dian, hingga akhir 2022 lalu total jumlah BTS 2G dan 4G milik perusahaan telah mencapai 144.768 BTS, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 91.632 unit.

 

Jumlah BTS 4G ini tersebut meningkat 19 persen bila dibanding jumlah BTS 4g pada periode sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 54 persen.

 

"Sementara, proses penataan ulang teknologi atau refarming 3G yang terus dilaksanakan hingga saat ini tinggal menyisakan kurang dari 1.300 BTS lagi," tutur Dian.

 

Dian menjelaskan, rangkaian investasi dan strategi jaringan di sepanjang 2022 diyakini bakal mampu meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik.

 

Dengan demikian, penggunaan layanan oleh masyarakat dapat diharapkan meningkat lebih tinggi lagi. Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 22 persen secara tahunan (year on year/YoY).