Dalam laporan keuangan itu juga disebutkan, BWPT memiliki utang bank jangka pendek Rp442,1 miliar, utang jangka pendek kepada Lembaga keuangan Rp353,56 miliar dan  Ditambah utang bank yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sebesar Rp729,8 miliar. Adapun utang bank jangka panjang mencapai Rp3,885 triliun.

 

Sayangnya, BWPT hanya mencatatkan kas dan setara kas Rp40.327 miliar pada akhir Maret 2023.

 

Sehingga  BWPT menulis aset tidak lancar untuk dijual Rp1,87 triliun. Diterangkan, pemodal telah  menyetujui untuk menjual anak perusahaan, yaitu AAN, ABP, AER, APN dan MKJ kepada pihak ketiga.