EmitenNews.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) hingga akhir 2021 membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,212 triliun, atau tumbuh 18,24 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar Rp1,025 triliun. Sehingga  laba per saham dasar naik menjadi Rp1.213. Sedangkan di akhir tahun 2020 hanya Rp1.026.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten ADMF yang disamaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (11/2/2022) disebutkan, meski  total pendapatan tahun 2021 tercatat turun 8,27 persen meniadi Rp8,653 triliun.Yakni dari pembiayaan konsumen yang merosot 18,12 persen menjadi Rp5,794 triliun.

 

Namun marjin murabahah naik 24,02 persen menjadi Rp862,09 miliar. Senada, pendapatan lain-lain juga tumbuh 20,86 persen menjadi Rp1,964 triliun. Piutang pembiayaan konsumen turun 15,9 persen menjadi Rp16,904 triliun. Namun pembiayan murabahah naik 24,58 persen menjadi Rp3,051 triliun.

 

Perseroan juga dapat menekan beban 11,35 persen menjadi Rp7,054 triliun, karena beban bunga dan keuangan dipapas 39,78 persen menjadi Rp1,073 triliun. Selain itu, penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen menyusut 22,76 persen menjadi Rp1,554 triliun.

 

Sementara, aset perseroan turun 20,68 persen menjadi Rp23,725 triliun, karena pinjaman yang diterima dari pihak ketiga turun 59,55 persen menjadi Rp3,6 triliun.