Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Tumbuh 18% di Kuartal I-2025
Upaya Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan berpengaruh terhadap kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk yang tumbuh pada kuartal I 2025.
EmitenNews.com - Upaya Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan berpengaruh terhadap kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk yang tumbuh pada kuartal I 2025.
Bank senantiasa mendorong masyarakat inklusi untuk menerapkan empat perilaku unggul yakni, Berani Berusaha, Dispilin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS) yang menjadi kunci bagi masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi.
Kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi poin penting bagi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan. Dengan memberikan berbagai program insentif bagi sentra yang disiplin dan kompak diharapkan mampu memotivasi nasabah.
Pendampingan yang terarah dan terukur juga diberikan, yang menjadi nilai lebih Bank selama ini. Bank membuat program pendampingan yang semakin inovatif, menyesuaikan kebutuhan dengan karakter masyarakat inklusi sehingga usaha mereka dapat tumbuh terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
"Bank terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan mendorong kedisiplinan dan kekompakan nasabah, serta diikuti dengan program pendampingan, mampu membuat kinerja tumbuh pada awal tahun ini. Semoga ikhtiar ini dapat terus berjalan dan semakin berdampak bagi masyarakat inklusi, sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik," ujar Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah, Jumat (25/4/2025).
Pada kuartal I 2025, Bank mencatatkan laba bersih sebesar Rp311 miliar tumbuh 18% (YoY) dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,3 triliun. Sementara, rasio keuangan tercatat tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) 7,4% dan rasio kecukupan modal (CAR) 53,5% atau jauh di atas rata-rata industri.
Jumlah ekuitas perseroan tercatat Rp9,62 triliun hingga periode 31 Maret 2025 naik dari jumlah ekuitas Rp9,31 triliun hingga periode 31 Desember 2024. Jumlah aset turun tipis menjadi Rp21,71 triliun hingga periode 31 Maret 2025 dari jumlah aset Rp21,74 triliun hingga periode 31 Desember 2024.
Related News
BRI Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
Bank UOB Siapkan Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
IPCM Konsisten Beri Nilai Tambah, Dividen Interim Cair 15 Januari 2026
Kena Imbau OJK, OK Bank Kaji Beberapa Alternatif Penambahan Modal
Dicecar BEI Soal Kasus Laptop Kemendikbudristek, Zyrexindo Jawab Ini
Lanjutkan Hajatan Obligasi dan Sukuk, PNM Incar Rp2 Triliun





