EmitenNews.com—PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,21 miliar pada tahun 2022, atau melorot 24,3 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp17,46 miliar.
Dampaknya, laba bersih per saham turun ke level Rp0,93 per lembar saham, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp1,45.
Padahal, pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh 44,6 persen menjadi Rp476,06 miliar.
Sayangnya, beban operasional lainnya membengkak 50,4 persen menjadi Rp456,6 miliar.
Pemicunya, kerugian penurunan nilai aset keuangan yang melonjak 141,6 persen menjadi Rp145,35 miliar.
Ditambah beban lainnya yang membengkak 37,5 persen menjadi Rp198,61 miliar.
Akibatnya, laba operasional amblas 23,09 persen yang tersisa Rp19,458 miliar.
Sementara itu, kredit yang diberikan bertambah 46,11 persen secara tahunan menjadi Rp8,064 triliun.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga naik 34,5 persen menjadi Rp5,264 triliun.
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025