EmitenNews.com - Emiten PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk MTEL) atau Mitratel berhasil menjadi raja menara hanya dalam kurun waktu kurang dari lima tahun. Emiten Digital Infrastructure Company ini agresif dalam ekspansi secara organik dan anorganik, melampaui para kompetitor yang cenderung konservatif.
Per Juni 2023, jumlah menara Mitratel telah mencapai 36.719, melampaui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di 29.792 menara, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 21.991 menara.
Ruang untuk ekspansi anorganik bagi Mitratel sudah semakin menyempit karena tower yang dimiliki oleh mobile network operator (MNO) sudah semakin sedikit. Bahkan tower terbanyak yang dimiliki MNO berada di Telkomsel, yang tak lain ada sister company dari MTEL.
Hal ini yang mendasari ekspansi Mitratel akan dilakukan pada unit bisnis lainnya, yakni fiber to the tower (FTTT) atau jaringan fiber optic ke menara-menara telekomunikasi. Bisa dibilang, Mitratel menjadi pemain baru dalam bisnis fiber optic di antara para kompetitor.
Anak usaha Telkom Group ini baru masuk ke bisnis Fiber pada akhir 2021 dan saat ini telah memiliki 27.269 kilometer (KM) fiber optic. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan TOWR yang memiliki di atas 95 ribu KM fiber optic dan TBIG yang memiliki 32 ribu KM. Namun dalam urusan pertumbuhan fiber optic, MTEL paling kencang pada tahun ini. Tidak berlebihan jika MTEL menjadikan fiber optic sebagai mesin pertumbuhan baru.
Riset Yuanta menyatakan Mitratel telah mengalokasikan sekitar Rp1,5 triliun untuk pembangunan fiber optic pada tahun ini. Bila menggunakan harga rata-rata di Rp85 juta per KM, maka panjang fiber optic yang bisa dibangun lebih dari 17 ribu KM
"Investasi dalam fiber dan power to tower sangat penting untuk MTEL tetap kompetitif dan memberikan layanan bernilai tambah yang lebih tinggi, yang kemudian tercermin dalam tarif sewa yang lebih tinggi," ujar Analis Yuanta Research Chandra Pasaribu.
Bila pembangunan fiber optic tersebut terlaksana tepat waktu maka MTEL berpeluang menyalip salah satu kompetitornya dalam jumlah panjang fiber optic.
Dari sisi pendanaan, MTEL terbilang jauh lebih siap untuk ekspansi karena memiliki rasio utang paling rendah. Emiten yang 71,8% sahamnya dikuasai TLKM ini juga bisa mempertimbangkan opsi aksi korporasi lain untuk menggalang funding.
Related News
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721985329.jpg)
IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya