Lalu yang paling baru, BREN yang baru masuk bursa dua bulan lalu, kini menyodok menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI.

 

Menyalip BBCA yang memegang mahkota itu belasan tahun.

 

“Selama dua bulan harga saham BREN sudah naik hampir 11 x lipat. Indikator primitif PER tercatat 617 x dan PBV 271 x,” tutur dia.

 

Lebih lanjut Hasan mengingatkan, bahwa dengan PER setinggi langit itu, tidak serta merta menjadi indikasi awal adanya perdagangan semu.

 

“Mungkin saja investor melihat adanya potensi pertumbuhan tinggi,” kata dia.

 

Namun, dia mengaku, menangkap banyak sinyal perdagangan semu yang didalam UU Pasar Modal tergolong tindak pidana.

 

“OJK harus memeriksanya. Kalau ingin punya pasar modal yang terpercaya,” jelas dia.