"Jargas lebih aman, mengingat berat jenis gas bumi lebih ringan dari udara, sehingga mudah terurai di udara. Itulah yang menjadi faktor utama dari safety bahwa gas bumi lebih aman," ujarnya.
Mengingat, lanjutnya, pada masyarakat awam terdapat paradigma bahwa semua gas jenisnya sama.
"Terkadang gas secara awam dianggap sama semua, padahal berbeda-beda secara berat jenisnya. Untuk jargas menggunakan gas alam (C1 dan C2) yang berat jenisnya lebih ringan dari udara. Ditambah pada jargas diberikan pembau (odorant), sehingga jika terjadi kebocoran akan mudah terdeteksi," pungkasnya.
Related News

Wintermar (WINS) Gabungkan Anak Usaha, Ini Tujuannya

Medco Energi (MEDC) Siapkan Buyback Saham Tahap II Rp815M

OJK Sebut Proses 10 Calon Emiten IPO Senilai Rp5,3T Tahun Ini

BRI Duduki Peringkat Teratas Industri Keuangan Versi Fortune 100

Emiten Prajogo (PTRO) Bantah Isu Sinergi Grup Hafar dengan CBRE

SIG Pasok 19 Ribu Ton Semen untuk Proyek LRT Velodrome–Manggarai