Proyeksikan IHSG Rebound, Bahana Sekuritas Pilih Saham GGRM, INTP, OMED, INCO dan GOTO
EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (25/11), Bursa saham Wallstreet ditutup mixed pelaku pasar mencermati data penjualan ritel saat Black Friday ditengah tingginya inflasi dan melambatnya ekonomi AS.
Selain itu pelaku pasar juga mencermati lonjakan kasus Covid di China. Bursa saham Asia ditutup mixed lonjakan kasus Covid di China menjadi perhatian pelaku pasar. Harga minyak mentah ditutup melemah ditengah kekhawatiran peningkatan kasus Covid 19 di China.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (25/11), indeks penekan IHSG IDXENER (-1.31%), IDXTECH (-1.04%), IDXTRANS (-0.63%), dan IDXINFRA (-0.52%). Investor asing mencatatkan Nett Buy Rp 1.07 Milyar.
Diperkirakan hari ini Senin (28/11) IHSG berpotensi menguat dengan range 7000-7160, saham sektoral yang dapat diperhatikan Consumer, Healthcare, Metal Mining, Cement, dan Technology, ujar Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
GGRM Terbentuk Break Out Falling Wedge berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 21250- 21500 • Stoploss jika Closing di bawah level 21000.
INTP Terbentuk Three White Soldiers berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 9800- 10000 • Stoploss jika Closing di bawah level 9700.
OMED Terbentuk Bull Flag berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 270-280 • Stoploss jika Closing di bawah level 260.
GOTO Berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya Rebound • Area beli terbaik pada range 185-190 • Stoploss jika Closing di bawah level 182.
INCO Terbentuk Hammer berpotensi terjadinya penguatan • Area beli terbaik pada range 7000- 7200 • Stoploss jika Closing di bawah level 6900.
Related News
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026





