EmitenNews.com - Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) per 31 Desember 2023 merugi Rp41,15 miliar. Menipis 23 persen dari periode sama tahun sebelumnya tekor senilai Rp53,52 miliar. Dengan begitu, rugi per saham dasar turun ke level Rp4,59 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp5,98.

Pendapatan usaha Rp1,74 triliun, surplus 27 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,37 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,54 triliun, bengkak dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun. Laba kotor terkumpul Rp198,52 miliar, menanjak 87 persen dari edisi sama 2022 sebesar Rp105,83 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp57,45 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp54,03 miliar. Laba operasional Rp141,07 miliar, melejit 172 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp51,79 miliar. Penghasilan bunga Rp222,81 juta, mengalami koreksi dari episode sama tahun sebelumnya Rp247,29 miliar. 

Beban bunga dan keuangan lainnya Rp71,38 miliar, susut dari Rp115,35 miliar. Beban lain-lain bersih Rp103,95 miliar, bengkak 589 persen dari untung Rp21,25 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp34,04 miliar, susut dari Rp42,05 miliar. Beban pajak penghasilan Rp7,73 miliar, turun dari Rp17,39 miliar. 

Rugi tahun berjalan Rp41,78 miliar, mengalami reduksi dengan edisi sama tahun sebelumnya Rp59,45 miliar. Jumlah defisiensi modal Rp1,32 triliun, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp1,28 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,30 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp2,19 triliun. Total aset Rp976,45 miliar, naik dari Rp905,89 miliar. (*)