EmitenNews.com - Aktor Dude Harlino termasuk yang sibuk atas merebaknya kasus dugaan kesulitan penarikan dana (withdrawal/WD) oleh pemberi pinjaman (lender) PT Dana Syariah Indonesia (DSI). Eks Duta Merek (brand ambassador) DSI itu, mendapat banyak pertanyaan dari para lender di media sosialnya. Ia berharap pinjaman daring itu,  dapat memberikan solusi paling baik sampai selesai.  

Dalam unggahan layanan video pendek (reels) di Instagram resminya, @dude2harlino, seperti dikutip Jumat (24/10/2025), Dude Harlino menanggapi adanya dugaan kesulitan penarikan dana yang dialami oleh pemberi pinjaman PT DSI.

Sang aktor berharap agar perusahaan financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending) atau pinjaman daring (pindar) tersebut dapat memberikan solusi paling baik sampai selesai dari seluruh permasalahan di perusahaan mereka.  

Dalam beberapa pekan terakhir ini, Dude mengaku banyak menerima direct message (DM) di Instagram miliknya, @dude2harlino terkait permasalahan di PT DSI. Bagusnya, dia berusaha menjawab satu per satu pesan pribadi itu, meskipun bukan bagian dari internal manajemen PT Dana Syariah Indonesia.

Dude Harlino mengatakan sebenarnya tak memiliki kapasitas apapun untuk menjawab persoalan PT DSI itu. Dia mengakui sempat menjadi duta merek Dana Syariah Indonesia, namun periodenya sudah selesai.

Satu hal, setelah membaca dan melihat semua cerita dan juga DM yang masuk kepadanya, Dude Harlino mengaku sangat prihatin. Karena itu, ia berharap permasalahan tersebut bisa cepat teratasi dengan baik. 

“Terutama sekali saya berharap juga kepada pihak DSI agar Insya Allah bisa menyelesaikan atau memberikan solusi terbaik hingga tuntas semua persoalan yang ada,” kata Dude Harlino dalam unggahan layanan video pendek (reels) di Instagram resminya, @dude2harlino, pada Kamis (23/10/2025).

Lembaga-lembaga atau institusi terkait diharapkan bisa membantu agar permasalahan di PT DSI lebih cepat lagi menemukan titik terang. 

Kepada semua orang yang telah mengirimkan DM, Dedu mendoakan agar semoga dapat dimudahkan dan diberikan penyelesaian dari persoalan di perusahaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dana Syariah Indonesia Taufiq Aljufri telah bersuara merespons pernyataan OJK yang meminta keterangan terkait dugaan lender sulit menarik dana investasi mereka, serta macetnya pembayaran bagi hasil.

Dirut Taufiq Aljufri menyatakan telah melakukan mitigasi atas mandeknya pengembalian dana pokok dan bagi hasil milik lender. Perusahaan mengklaim proaktif melakukan penagihan secara insentif kepada borrower yang menunggak.

Mitigasi kedua, melakukan optimalisasi agunan, termasuk penjualan agunan secara sah, transparan, dan sesuai dengan ketentuan hukum. Seluruh hasil yang diperoleh akan dialokasikan secara proporsional untuk pengembalian dana kepada para lender.

Yang ketiga, upaya penyelesaian adalah penjajakan kemitraan strategis dalam rangka penguatan likuiditas. PT DSI mengaku tengah menjajaki kerja sama dengan investor dan/atau mitra strategis, dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan mempercepat penyelesaian kewajiban finansial kepada para pendana. ***