Sido Muncul (SIDO) Proyeksikan Laba 2023 Turun Double Digit, Ini Penyebabnya

EmitenNews.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memproyeksikan, total penjualan dan laba bersih di sepanjang 2023 masing-masing mengalami penurunan hingga 10 persen (year-on-year).
"Untuk tahun 2023, memang kami melihat ada pelemahan daya beli secara menyeluruh. Penjualan kami targetkan masih turun 10 persen dan laba bersih juga turun 10 persen," kata Direktur Keuangan SIDO, Leonard saat pelaksanaan Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).
Perlu diketahui, sepanjang 2022 perolehan laba bersih SIDO hanya Rp1,1 triliun setara dengan penurunan menurun double digit atau 12,7 persen dibanding capaian di sepanjang 2021 yang sebesar Rp1,26 triliun. Sedangkan, penjualan di periode Januari-September 2022 sebesar Rp3,87 triliun atau menurun 3,73 persen (y-o-y).
Pada sisa waktu menjelang penutupan tahun ini, kata Leonard, SIDO masih tetap menggelontorkan dana iklan dan promosi. "Kami melihat penurunan daya beli terjadi pada akhir kuartal kedua tahun ini, karena inflasi yang cukup tinggi. Kami ingin tetap menjaga market share SIDO, makanya tetap spending biaya iklan dan promosi," paparnya.
Pada periode Januari-September 2023, SIDO mengeluarkan biaya iklan dan promosi mencapai Rp226,97 miliar atau meningkat 3,74 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp218,78 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan SIDO yang berakhir 30 September 2023, perseroan hanya mencatatkan laba bersih Rp586,57 miliar atau anjlok 18,58 persen (y-o-y). Sedangkan, penjualan selama sembilan bulan pertama tahun ini Rp2,36 triliun atau melorot 9,58 persen (y-o-y).
"Pada dua bulan terakhir di 2023, kami tetap melakukan iklan dan promosi secara lebih terarah, yang bisa mengkonversi iklan ke perolehan penjualan di level konsumen akhir," kata Leonard sembari menegaskan bahwa SIDO juga tetap meningkat distribusi ke tingkat grosir dan retailer.
Pada sisi bisnis ekspor, kata dia, SIDO sudah merampungkan penambahan distributor di Filipina dan saat ini telah beroperasi. Ke depannya, lanjut Leonard, perseroan akan mengoptimalkan peningkatan penjualan ke Filipina dan Malaysia.
Related News

Harga Bawah Pasar, Pengendali SMKM Lego 50 Juta Lembar

Izin Investor, BULL Private Placement USD11,6 Juta

Anjlok 53 Persen, Juni 2025 Laba MORA Sisa Rp170,88 Miliar

Prajogo Buang 28,23 Juta Saham BREN, Intip Detailnya

Diskon Parah! Pentolan GOTO Jala Jutaan Helai Rp2 per Lembar

Transaksi Jumbo, Emiten Aguan (PANI) Right Issue 1,21 Miliar Lembar