EmitenNews.com—Tahun ini PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan penyaluran KPR yang lebih besar lagi. Target tahun 2023 dari bank BUMN ini ada di double digit dibandingkan tahun kemarin.

 

Bank Mandiri optimis target bisa tercapai sebab permintaan KPR akan melesat tahun ini. "Masyarakat berpendapatan menengah ke atas terus bertambah. Apalagi developer saat ini agresif," ujar VP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni dalam acara pameran bertajuk Find Your Property (FYP) Fest 2023 yang digelar Bank Mandiri pada Senin (13/2/2023).

 

KPR Bank Mandiri sendiri menurutnya didominasi oleh segmen menengah dengan rentang harga Rp700 juta hingga Rp1 miliar. Sementara itu, dalam mewujudkan targetnya Bank Mandiri menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya matchmaking antara pembeli dengan pengembang. 

 

"Kalau dulu mungkin pembelinya dari orang working customer, siapa yang datang, siapa yang butuh. Sekarang kebalik," ujarnya. 

 

Kemudian, Bank Mandiri menerapkan strategi akusisi nasabah dengan memanfaatkan ekosistem wholesale. "Nasabah korporasi juga mempunyai bisnis properti, mereka mengakuisisi nasabah baru. Ketika mereka dapat nasabah baru kami inline dengan ekosistem bisnisnya," ungkap Dessy.

 

Dessy mengatakan Bank Mandiri menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp50,1 triliun sampai akhir 2022.

 

Penyaluran KPR tersebut tumbuh 8,4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

 

"Pencapaian tersebut juga turut menyumbang peningkatan kredit konsumer Bank Mandiri yang tumbuh 11,6 persen secara year on year menjadi Rp102,8 triliun di akhir tahun lalu," ujar Dia.

 

Adapun FYP Fest 2023 yang digelar pada 13-19 Februari 2023 di Menara Mandiri, menawarkan 68 proyek dari 25 grup pengembang aset properti di Jabodetabek, dengan ragam produk KPR mulai dari Rp180 juta.