Tiga Saham Terbang Digembok, Satunya Melejit 5.096 Persen
Ilustrasi suspensi BEI. EmitenNews.com/Akhmad Jiharka.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan Rabu (27/8) kepada saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT), serta PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT).
Sebelum disuspensi, saham milik Haji Isam yakni, JARR terpantau seminggu sebelum disuspensi bergerak naik 32,84% di Rp1.335. Melanjutkan reli kenaikan selama sebulan terakhir sebesar 225,61% dari Rp410 ke Rp1335.
Sementara, saham PSKT sempat ngacir 23,91% dari Rp92 menjadi Rp114 pada Selasa (26/8). Melanjutkan reli kenaikan selama setahun terakhir dari Rp21 per lembar menjadi Rp114, tercatat persentasenya menyentuh angka 442,86%
Sedangkan, saham Lippo Group, MLPT itu tercatat sangat volatile alias tak stabil. Dalam seminggu terakhir bergerak dari Rp70.500 menjadi Rp79.500 atau naik 9.000 poin dengan setara 12,77%. Melanjutkan reli kenaikan fantastisnya selama satu tahun terakhir yang tercatat sebesar 5.096,08% dari Rp1.525 perak per lembar menjadi selevel Rp79.500 per helai sahamnya.
Khusus untuk emiten MLPT milik Lippo Group itu, suspensi kali ini merupakan kali kedua setelah disuspensi pertama pada (14/8) dan kemungkinan akan berlangsung sekitar satu pekan atau bahkan lebih dengan potensi masuk ke pemantauan FCA (Full-Call Auction).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan bahwa suspensi diterapkan dalam rangka menjaga perdagangan yang wajar dan teratur.
“Suspensi dilakukan untuk memberi waktu yang cukup bagi investor dalam mempertimbangkan keterbukaan informasi emiten terkait,” tegasnya.
Related News
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar
Happy Hapsoro Divestasi 50 Juta Saham BUVA Senilai Rp41,95 Miliar!
BMHS Dorong Profitabilitas Lewat Maksimalisasi Utilisasi Aset
RATU Beberkan Arah Ekspansi hingga Produksi Pasca-2026
Pengendali Baru OLIV Tuntaskan Akuisisi 67,9% Saham





