EmitenNews.com -PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) dalam waktu dekat harus segera melunasi utang jangka pendek ke beberapa pihak, Hal ini tercermin dari liabilitas jangka pendek CITA per 30 Juni 2023 yang tercatat naik 21,71 persen jadi Rp1,039 triliun dibandingkan pada akhir tahun 2022 yang hanya Rp853,98 miliar.

 

Salah satu yang menjadi perhatian adalah utang bank jangka pendek yang tercatat harus dilunasi Rp225,39 miliar, padahal di laporan keuangan per 31 Desember 2022 pos itu tercatat nihil.

 

Sedangkan dari sisi performa per semester I-2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CITA turun 52,39 persen menjadi Rp205,40 miliar dibandingkan periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp431,50 miliar.

 

Laporan keuangan perseroan yang disampaikan kepada publik dan dikutip, Kamis (31/8/2023) menyebutkan bahwa penjualan bersih turun drastis hingga Rp1,87 triliun dari sebelumnya Rp2,64 trilin.

 

Lalu senada itu, beban pokok penjualan juga turun jadi Rp1,33 triliun dari Rp1,60 triliun. Sehingga laba bruto sudah turun hampir 50 persen jadi Rp543,08 miliar dari Rp1,04 triliun.

 

Deretan beban yang cukup besar dalam laporan keuangan per 30 Juni 2023 itu adalah beban penjualan Rp452,08 miliar, Beban umum dan administrasi Rp68,38 miliar, Selisih kurs - bersih Rp16,86 miliar padahal tahun lalu pos itu menyumbang surplus Rp24,13 miliar, dan ada Beban site tidak berproduksi Rp13,21 miliar.

 

Namun, perseroan membukukan bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp241,18 miliar dan pendapatan lain-lain Rp13,38 miliar.

 

Sehingga laba sebelum pajak penghasilan terkoreksi jadi Rp244,52 miliar dari sebelumnya Rp470,45 miliar.

 

Total aset perseroan yang di kontribusikan oleh total liabilitas Rp1,117 triliun dan ekuitas Rp4,369 triliun menjadi Rp5,487 triliun atau naik jadi Rp5,213 triliun.