EmitenNews.com - Presiden Direktur Waskita Karya (WSKT) Destiawan Soewardjono mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi pada kunjungan bilateral ke Turki. Pada kunjungan itu, Retno melakukan sejumlah pertemuan. 


Misalnya, kunjungan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turki, kunjungan kehormatan pada Presiden Turki, dan melakukan pertemuan dengan Asosiasi Konstruksi Turki. Itu menjadi kesempatan bagi Destiawan bertemu salah satu kontraktor infrastruktur Turki bernama Nurol. 


Tidak hanya bertemu, Destiawan juga meneken kerja sama dengan Nurol, diwakili President Nurol naat ve Ticaret, Nurettin Çarmikli. ”Kunjungan saya ke Turki didampingi tim Kementerian Kesehatan, Pertamina, dan PT Waskita Karya. Secara terpisah, baik Kementerian Kesehatan, Pertamina, dan Waskita, melakukan pertemuan secara terpisah dengan masing-masing mitra. Turki mitra strategis Indonesia. Kemitraan Indonesia-Turki terus menguat termasuk selama pandemi,” “tutur Retno LP Marsudi.


Sejumlah hasil kunjungan itu, antara lain bidang kesehatan, dan penguatan kerja sama pemulihan ekonomi. Bidang ekonomi khususnya investasi. Bidang infrastruktur, kali ini termasuk menggarap kerja sama proyek konstruksi di negara ketiga. ”Nah, di sini Waskita Karya melakukan penandatanganan kerja sama dengan Nurol Company dari Turki," imbuh Retno. 


Sementara itu, penandatangan Letter of Intent (LoI) antara Waskita dan Nurol dilakukan untuk memperluas cakupan bisnis dari perseroan. Kerja sama dengan Nurol tidak terbatas di Turki, dan Indonesia tapi juga negara-negara lain di luar kedua negara. Selama di Turki, Destiawan melakukan pertemuan dengan berbagai pengusaha konstruksi Turki. 


Itu dilakukan sebagai bagian memperkuat kerja sama infrastruktur kedua negara khususnya untuk kepentingan pemulihan ekonomi. Turut mendampingi kunjungan Destiawan ke Turki yaitu Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Poerbayu Ratsunu. Saat ini, perseroan telah melakukan transformasi bisnis, bagian dari 8 stream penyehatan keuangan Waskita.


Salah satunya fokus pada pengembangan pasar internasional. Perseroan sedang mendalami kerjasama beberapa proyek gedung dan infrastruktur potensial di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Melalui Overseas Division, Perseroan berupaya melakukan penetrasi pasar konstruksi global khususnya di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. (*)