EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) setelah aksi caplok akuisisi Bank Victoria Syariah Nasional (BVIS), kini BBTN mengungkapkan peluang keinginan baru untuk akuisisi bank daerah guna memperkuat spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Syariah Nasional (BSN) yang baru saja lahir itu. 

Dalam Public Expose (PE) LIVE 2025, manajemen mengungkap gempuran langkah ini tidak hanya sebatas pemisahan entitas, namun juga membuka opsi pertumbuhan anorganik melalui akuisisi bank.

Direktur Utama BBTN, Nixon L.P. Napitupulu, menjelaskan bahwa spin-off BSN ditargetkan rampung pada Oktober atau awal November 2025 agar dapat beroperasi penuh sebelum 2026. 

Meski aset BSN masih jauh di bawah Bank Syariah Indonesia Tb.k (BSI/BRIS), Nixon menegaskan kehadiran bank syariah baru ini penting untuk memperkuat ekosistem dan meningkatkan variasi layanan keuangan syariah di Tanah Air.

“Negara sebesar ini tidak mungkin hanya dilayani oleh satu bank syariah. Justru kita butuh beberapa bank agar transaksi syariah bisa tumbuh sehat dengan adanya kompetisi. Hadirnya BSN memperkaya pilihan, sehingga tidak terjadi monopoli,” ujar Nixon dalam PE LIVE, Rabu (10/9).

Lebih jauh, Nixon menyatakan BSN terbuka untuk pertumbuhan melalui jalur anorganik. Menurutnya, peluang konsolidasi dapat datang dari bank daerah yang modalnya tidak cukup untuk spin-off maupun dari institusi perbankan lain yang ingin melepas portofolio syariah.

“Kami terbuka untuk membicarakan kemungkinan konsolidasi. Kepada OJK saya sudah sampaikan, jika ada bank-bank daerah yang mau dijual atau portofolio bank-bank yang bisa diambil alih, kami siap diskusikan,” tawarnya.