Dyandra (DYAN) Lego Cucu Usaha Bisnis Alat Kesehatan, Ini Alasannya

ILustrasi: ruang pameran yang dikelola DYAN
EmitenNews.com - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menyampaikan bahwa anak usaha perseroan yaitu PT Graha Multi Utama (GMU) memutuskan untuk melepaskan sahamnya di PT Stellar Medika Indonesia (SMI) kepada PT Gema Utama Lestari.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tertanggal 23 Desember 2024, jumlam saham yang dilepas yaitu sebanyak 300 lembar saham atau 30% dari keseluruhan saham di SMI.
"SMI merupakan perusahaan dengan kegiatan usaha meliputi impor, distribusi peralatan perlengkapan medis dan penyediaan layanan perawatan rumah untuk uji diagnostik, termasuk pengadaan peralatan untuk Rapid Test Antigen, PCR (Polymerase Chain Reaction) Test, beserta layanan medis pengambilan dan pengujian hasil (sampel) tes, layanan Drive Thru Antigen dan PCR Covid-19 Test. Dengan berakhirnya masa pandemi, SMI tidak lagi beroperasi. Sehingga GMU memutuskan untuk melepaskan sahamnya di SMI kepada PT Gema Utama Lestari," kata Corporate Secretary DYAN, Mirna Gozal, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Selasa (24/12).
Mirna menjelaskan, transaksi ini bertujuan agar Perseroan melalui entitas anak fokus pada bidang usaha yang semula yaitu sektor industri perhotelan dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Lebih lanjut Mirna menegaskan, transaksi ini tidak terdapat dampak operasional bagi Perseroan dengan adanya penjualan saham SMI yang dimiliki oleh GMU. Kemudian, tidat terdapat dampak hukum bagi Perseroan dengan adanya penjualan saham SMI yang dimiliki oleh GMU.
"Penjualan saham GMU di SMI akan tercatat di laporan keuangan GMU yang dikonsolidasi di Laporan Keuangan PT Dyandra Media International Tbk. Dan transaki ini juga tidak berdampak pada kelangsungan usaha entitas anak," pungkasnya.
Related News

Laba TUGU Ambles 41,2 Persen di Semester I-2025

BNI Hijaukan Pantai Tiris

Semester I-2025, Emiten Aguan (CBDK) Raih Marketing Sales Rp294 Miliar

Bersama EMOS, KLBF Dorong Inovasi Digital Kesehatan via NET 2025

WSKT Kebut Jalan Kretek-Girijati, Telisik Ini Progresnya

Anjlok 64 Persen, Laba BINA Medio 2025 Sisa Rp25 Miliar