EmitenNews.com—PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) mengumumkan bahwa berdasarkan Keputusan Sirkuler Sebagai Pengganti Rapat Direksi Perseroan tanggal 11 November 2022 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, Perseroan telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim untuk tahun buku 2022 dalam jumlah sebesar Rp162 miliar.


Adapun jumlah dana sebesar itu akan dibagikan untuk 3.600.000 lembar saham atau setara dengan Rp45.000 per lembar saham (Dividen Interim), yang berasal dari laba bersih Perseroan dalam periode 9 bulan terakhir yang berakhir pada tanggal 30 September 2022.


Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami sampaikan jadwal dan tata cara pembagian Dividen Interim sebagai berikut Cum dan Ex Dividen Interim di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 22 dan 23 November 2022. Cum dan Ex Dividen Interim di Pasar Tunai 24 dan 25 November 2022. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Menerima Dividen Interim 24 November 2022 dan Pembayaran Dividen Interim 9 Desember 2022.


Perseroan menyampaikan rencana pembagian Dividen Interim untuk periode tahun buku 2022. Sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 11 November 2022.


Data Keuangan per 30 September 2022 yang mendasari pembagian Dividen adalah Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp199,95 miliar, Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya Rp1,073 triliun dan ekuitas Rp1,172 triliun.


Jika ditilik dari laporan Biro Administrasi Efek (BAE) SCPI per 30 Juni 2022 jumlah pemegang saham perseroan dalam negeri hanya 415 orang, 8 perseroan terbatas dan 1 koperasi. Sedangkan pemodal asing terdiri dari 12 orang dan 2 perseroan terbatas.


Sebelumnya, PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) tengah  mencari  432 pemegang sahamnya untuk dibeli kembali saham perseroan atau buyback sehingga jumlah pemegang saham perseroan kurang  dari 50 orang, sehingga terpenuhi syarat menjadi perusahaan tertutup atau go- private.

 

Menurut Direktur SCPI, Yuliana bahwa rencana menjadi perusahaan tertutup atau go - private itu terus dijalankan dengan membeli kembali saham beredar di publik hingga jumlah pemegang saham perseroan kurang dari 50 orang.

 

“Kami sudah konsultasi dengan OJK, dari konsultasi itu SCPI harus mencari 432 investor untuk membeli  sahamnya. Kami harapkan tahun ini rencana privatisasi rampung,” tutup dia.