KRYA Jual Anak Usaha, Fokus ke Bisnis Kendaraan Listrik

Gedung perseroan KRYA dan Produk merek EGCO besutan Green City SG Pte. Ltd. FOTO - KRYA.
EmitenNews.com - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) mengumumkan rencana penjualan saham entitas anaknya, PT Karya Artha Sinergi (KAS), sebagai bagian dari restrukturisasi internal untuk menyesuaikan arah bisnis dengan pengendali baru.
Direktur KRYA Brigitta Notoatmodjo dalam keterangannya, Kamis (23/10), menyampaikan bahwa langkah tersebut dilakukan setelah PT Green City Traffic resmi menjadi pengendali baru perseroan sejak 30 September 2025. Green City Traffic dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan merek dagang EGCO.
“Sehubungan dengan perubahan pengendalian dari Perseroan, KRYA sedang melakukan penyesuaian arah dan strategi bisnis agar selaras dengan lini usaha pengendali baru di bidang kendaraan listrik,” ujar Brigitta.
Menurutnya, penjualan saham PT KAS dilakukan karena entitas tersebut tidak lagi sejalan dengan fokus utama KRYA yang kini diarahkan sepenuhnya pada pengembangan bisnis kendaraan listrik dan ekosistem pendukungnya.
Nilai transaksi penjualan saham PT KAS tercatat sebesar Rp1,02 miliar, atau setara 0,97% dari ekuitas KRYA berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024 senilai Rp106,2 miliar. Dengan demikian, transaksi tersebut tidak tergolong sebagai transaksi material.
Brigitta menegaskan, transaksi ini tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha KRYA, lantaran PT KAS tidak memiliki aktivitas bisnis aktif.
“Setelah penjualan ini rampung, PT Karya Artha Sinergi tidak lagi menjadi entitas anak dan tidak akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan KRYA,” tambah Brigitta.
Pada perdagangan hari ini Kamis (23/10) saham KRYA naik15,4 persen ke level Rp202 per lembar.
KRYA dalam sebulan, turun 6,4 persen dari harga Rp216 pada 23 September 2025. Dalam enam bulan naik 201,4 persen dari harga Rp67 pada 23 April 2025. Sepanjang 2025 naik 247 persen dari Rp54 pada awal tahun.
Related News

Pancaran Transport (PSAT) Jual Kapal Tug Boat Rp5,6M, Kenapa?

Bos MORA Jual Habis Saham Saat Harga Naik, Sebelum Disuspensi

Grup Astra Masuk, HEAL Resmi Ganti Dirut dan Komut

Unilever (UNVR) Sebut Lepas Bisnis Es Krim Rp7T Rampung Akhir 2025

BUKA Umumkan Lanjut Buyback, Sahamnya Langsung Terbang

SIG (SMGR) Genjot Transisi Konstruksi Hijau Lewat Riset & Inovasi