EmitenNews.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mencatat penurunan pendapatan usaha bersih sebesar 23,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp877,25 miliar pada akhir Juni 2025.

Penyusutan tersebut dipicu oleh merosotnya pendapatan jasa asuransi yang anjlok 51,5% yoy menjadi Rp302,7 miliar. Pendapatan dari usaha lainnya juga ikut turun 2,2% yoy menjadi Rp257,8 miliar.

Meski demikian, pendapatan hasil investasi tumbuh 22,9% yoy menjadi Rp316,6 miliar, didorong lonjakan penghasilan dari obligasi yang naik 41,2% yoy menjadi Rp219,4 miliar. Beban usaha lainnya tercatat turun 4,4% yoy menjadi Rp409,1 miliar.

Kendati ada kenaikan pendapatan investasi dan penurunan beban, laba kotor TUGU tetap terkoreksi 34,6% yoy menjadi Rp468,08 miliar. Laba sebelum pajak juga merosot 40,8% yoy menjadi Rp461,23 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Sabtu (8/8), TUGU membukukan laba bersih Rp357,53 miliar pada semester I-2025, turun 41,7% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp613,41 miliar. Penurunan ini membuat laba per saham susut dari Rp173 per lembar pada Juni 2024 menjadi Rp101 per lembar di Juni 2025.

Meski laba bersih turun, saldo laba belum dicadangkan naik 1,3% dibanding akhir 2024 menjadi Rp7,046 triliun pada akhir Juni 2025. Total ekuitas juga meningkat 2,7% menjadi Rp10,75 triliun.

Di sisi lain, jumlah kewajiban perusahaan melonjak 33,7% dibanding akhir 2024, mencapai Rp21,805 triliun pada akhir Juni 2025.